ALL ABOUT ELECTRIC VEHICLE INOVATION

Mobil Listrik, Sepeda Motor Listrik, Sepeda listrik Ebike

ALL EBIKE INOVATION

DIY ebike kits konversi

BOGI POWER MOTOR BIKE

SUPER POWER MOTOR HUB, 48V 3000W

OPTIMIST E BIKE

48V 1500W, REAR HUB BLDC MOTOR

C ONE E-BIKE

With BLDC EBIKE KITS KONVERSI

BOGI POWER CAR

With Natural view

SATELIT TV MODIFICATION

All different tips n trik about satelites TV

ALL ABOUT ELECTRIC INOVATION

With Unlimite Creativited

E-bike

Sepeda Listrik Kits konversi

Minggu, 22 April 2012

MENENTUKAN JARAK 2 LNB


MENGHITUNG JARAK 2 LNB PADA ANTENA PARABOLA

Perlu kita ketahui sebuah parabola memiliki karakteristik sebagai berikut:
a.    Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus.
b.    Sinar datang yang bersumber dari titik fokus akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama parabola.
Untuk lebih lengkapnya mengenai kedua sifat dasar tersebut silahkan datang ke taman Pintar yogyakarta. Disana terdapat media pembelajaran yang berjudul “Parabola Berbisik”.





Cara kerja parabola berbisik adalah sebagai berikut. Seseorang berbisik pada titik fokus parabola A, kemudian pada parabola B seseorang lagi mendengarkan pada titik fokusnya. Dengan demikian 2 orang tersebut dapat berkomunikasi dengan lancar, padahal jarak antara kedua parabola tersebut adalah 50 meter.  
Dalam media pembelajaran tersebut diungkapkan bahwa:
Sinar datang yang sejajar sumbu utama akan menjadi konvergen (menguat), sedangkan yang tidak sejajar akan menjadi divergen (melemah).
Hal ini terbukti dengan jernihnya suara yang didengar oleh 2 orang yang berbisik antar parabola, padahal dengan jarak 50 meter itu terdapat suara2 lainnya seperti suara orang mengobrol, suara orang berjalan, dll. Namun suara tersebut tidak mengganggu. Begitupula dengan TV satelit. TV satelit mampu menirima sinyal satelit dengan baik karena sinyal yang dipancarkan oleh satelit sejajar dengan sumbu utama parabola. Sedangkan sinyal satelit yang dipancarkan oleh satelit lain dilemahkan oleh kontruksi kelengkungan parabola itu sendiri. Atau dengan kata lain tidak mengganggu sinyal pada titik fokus. dalam gambar berikut ditunjukkan oleh anak panah yang berwarna orange terkumpul pada titik fokus parabola. sedangkan anak panah yang berwarna hitam tidak mengganggu titik fokus utama, hal ini dikarenakan arah sinar datang anah panah yang berwarna hitam tidak sejajar dengan sumbu utama parabola.



Perlu kita ketahui apabil sinar datang tidak sejajar sumbu utama, sebenarnya membentuk titik fokus baru ditempat yang lain, coba perhatikan gambar berikut:



dari gambar diatas dapat dilihat bahwa sinar datang yang tidak sejajar sumbu utama parabola ternyata membentuk titik fokus ditempat yang lain. hal ini kemudian digunakan untuk pemasangan LNB lebih dari satu atau memasang LNB yang bersifat offside fokus, contoh antena parabola offside fokus adalah : antena parabola untuk ATM, antena indovision, astro, dll. dalam gambar diatas hanya bagian A hingga B saja yang efektif memantulkan sinyal ke titik fokus, hal ini lah yang menyebabkan terkadang semakin besar sudut offside maka kuantitas sinyal sering melemah.

Dalam posting sebelumnya sudah disebutkan bahwa persamaan antena parabola berupa y=ax2 dengan titik fokus pada persamaan x2=4fy

untuk menentukan jarak pemasangan antar 2 buah LNB,
Langkah yang pertama adalah mengetahui posisi titik fokus utama parabola. Kemudian langkah selanjutnya mencari titik fokus yang kedua pada sinar datang dengan off set tertentu. Setelah posisi kedua diketahui maka dengan rumus phytagoras jarak titik fokus tersebut dapat diketahui.






Panjang garis a adalah ketinggian titik fokus parabola, garis b adalah jarak titik fokus kedua yang diukur dari pusat parabola dan panjang garis b = garis a. Dengan demikian a = b. Garis c adalah jarak titik fokus a dengan titik fokus b. Garis c dapat diketahui dengan rumus phytagoras
a2+b2 – 2ab cos α = c2                dengan a = b , α adalah sudut off set
2a2 – 2aa cos α = c2               
Sqrt (2a2 - 2a2 cos α) =c
C = Sqrt (2a2 - 2a2 cos α)       dengan keterangan c = jarak LNB, a = titik fokus

Contoh soal:
Pada parabola berukuran 6 fett. Berapakah jarak peletakan titik fokus apabila sinar datang melenceng 10°dari timur
Diketahui :       diameter = 180cm
                        Ketinggian = 30cm
                        Penyimpangan sinar datang = 10 derajat
Ditanya            jarak titik fokus dari pusat utama
Dijawab:
F = D2/16d
F=180²/16*30 = 32400/480 = 67,5 cm
Jarak antar LNB = Sqrt (2*67,5²-2*67,5²cos 10)
Jarak antar LNB = sqrt(9112,5 – 8974,061)
Jarak antar LNB = sqrt(138,43)
Jarak antar LNB = 11,76 cm. Ke arah barat

perlu kita ketahui sudut penyimpangan bukan dihitung dengan cara mencari selisih sudut koordinat satelit A yang dikurangi koordinat satelit B. (contoh Palapa 113BT dikurangi Telkom 108BT =  5 derajat).  hal itu berlaku apabila kita memasang antena parabola di pusat bumi, tidak berlaku apabila kita memasang antena parabola di permukaan bumi.
Pada kenyataannya sudut penyimpangan yang diukur untuk satelit telkom dan palapa adalah 6,2 derajat, pada daerah dengan ketinggian 101 MDpl, 7,32LS dan 110,7 BT. Sudut penyimpangan juga tergantu pada lokasi pemasangan antena juga.



gambar diatas adalah Contoh prototipe susunan 5 LNB untuk piringan 6 feet. dalam penyusunan LNB pada titik fokus, kedudukan LNB tidaklah sejajar, namun membentuk kelengkungan sesuai jenis piringan yang diguakan. semakin besar piringan parabola maka susunan LNB semakin lebar dan rata sejajar, Namun apabila semakin kecil ukuran piringan maka susunan LNB akan semakin rapat dan semakin melengkung.


baca juga :

pemasangan 5 LNB pada dish kecil
cara menentukan titik fokus parabola
modifikasi antena parabola
modifikasi aktuator parabola
receiver TV satelit multifungsi
modifikasi receiver TV satelit

Senin, 16 April 2012

MODIFIKASI ANTENA PARABOLA

MODIFIKASI ANTENA PARABOLA
Chapter :  DOUBLE ACTUATOR



Antena parabola mampu menerima sinyal dengan maksimal apabila sinyal datang dari satelit berada secara sejajar dengan antena parabola. Maka dari itu penyetelan secara tepat perlu untuk dilakukan. Terkadang kita perlu merelakan untuk naik ke atap untuk mensetting antena parabola agar mendapatkan sinyal secara maksimal. Berawal dari pengalaman itulah inovasi ini dilakukan.
Coba perhatikan antena TV satelit berikut, terlihat ada sesuatu yang berbeda::



Dari gambar diatas terlihat sesuatu yang berbebeda. Yaitu terdapat 2 buah aktuator yang digunakan untuk menggerakkan antena dengan gerakan timur-barat dan gerakan utara-selatan.


Dalam Gambar berikut ditunjukkan aktuator yang digunakan untuk gerakan timur-barat. Aktuator dipasang sesuai dudukan yang ada pada baawaan antena parabola. Namun baut penyetel gerakan utara selatan telah dilepas.



Sedangkan gambar berikut ini adalah aktuator yang dipasangkan pada antena parabola, dimana aktuator berikut untuk gerakan utara-selatan. Bagian yang ditunjukkan oleh anak panah adalah bagian yang dibuat sendiri. Pembuatan cukup dilakukan dengan menggunakan besi plat 4mm, kemudian dibentuk profilnya, lalu dilas dengan besi utama dudukan antena parabola, pembuatan lubang dengan diameter 14mm untuk dudukan aktuator, dan langkah terakhir adalah mengecatnya agar terlihat lebih rapi.



gambar penampilan kedua aktuator penggerak.

Dan hasilnya... hanya dengan dish berukuran 7 feet RCTI bisa 82%




Baca juga::

MODIFIKASI RECEIVER TELEVISI SATELIT

MODIFIKASI ANTENA PARABOLA
Capter “ MODIFIKASI RECEIVER DIGITAL TV SATELIT “

Dalam kesempatan kali ini membahas tentang receiver Televisi Digital. Awal mula inovasi ini dilakukan atas dasar penggunaan sarana display pada Notebook, LCD proyektor atau monitor TV, mengingat output receiver adalah jeck RCA video bukan VGA. Selain itu dengan tambahan posisioner mengakibatkan komponen penerima sinyal menjadi semakin banyak/ribet. Terdapat 3 komponen terpisah yaitu Receiver, positioner, dan Konverter.  3 perangkat tambahan tersebut masing-masing memerlukan suplay arus AC.  Berawal dari itulah utak atik ini dibuat.



Secara sekilas memang terlihat menyeramkan seperti robot atau bom rakitan, namun seperangkat komponen tersebut memiliki banyak fungsi untuk menikmati fasilitas TV satelit

Dalam gambar berikut dijelaskan fitur-fitur yang terdapat dalam seperangkat alat receiver multy fungsi:



    
Gambar receiver tampak depan:
1.    Internal Speaker 1
Walaupun sudah dilengkapi colokan untuk eksternal Speaker, namun karena ngak punya SubWoofer atau Sound sistem yang keren maka speaker kecil 8Ω 15Watt juga ngak ada salahnya dipasang. ya agak cempreng suaranya.

2.    Power Suply 2
Power Suplay jenis swicthing memang paling efisien untuk saat ini. Konsumsi daya listrik dari PLN juga tidak terlalu boros karena sistem  AC matic memiliki efisiensi yang tinggi.  Power suplay ini digunakan untuk mensuplay tegangan 12V, 13V, 18V dan 5V. Sedangkan sumber tegangan 36V yang untuk menggerakkan aktuator disuplay oleh trafo 4A karena power suplay AC matic jenis swicthing ini tidak kuat untuk menggerakkan aktuator.

3.    Card Reader 3
Apabila bosen dengan 500an channel FTA (Free To Air / Gratisan ) se-jangkauan asia, fitur ini mungkin sangat membantu. Tinggal isi voucher dari pay TV alias TV berlangganan langsung bisa menikmati channel2 yang sebelumnya tergolong non FTA. Dalam gambar diatas dicontohkan card Irdeto2 yang bisa digunakan untuk telkomvision dan Yes TV.

4.    Receiver Panel 4
Pada Panel receiver terdapat tombol power, up/down channel dan up/down volume. Tombol2 lengkapnya ada di remotenya.

5.    Positioner nort-south 5  
Positioner untuk mengatur gerak parabola utara-selatan. Gerakan ini jarang digunakan, cukup sekali seting untuk seterusnya. Kecuali kalo antena parabolanya terkena badai atau angin ribut. Fitur ini lumayan membantu perbaikan posisi karena tidak mewajibkan penyetelan dengan naik ke atap menuju antena parabola.

6.    Positioner east-west 6
Positioner untuk mengatur gerakan timur barat memang sudah banyak dibugakan pada antena TV satelit pada umumnya, begitupula dengan alat ini.

7.    Main Saklar 7
Saklar utama yang memutus dan menghubungkan seluruh rangkaian elektronik pada alat ini.



Gambar Receiver tampak belakang:

1.    Input & output audio
Jika input audio untuk internal speaker yang cempreng, lalu output audio untuk sound sistem yang lebih OK dan lebih lagi dengan stereonya.

2.    VGA output
Fungsi dati fitur ini Intinya buat nonton TV sambil kerja or maen komputer. So leptop ataupun monitor pun jadi. Tahun 2011 fitur ini pernah digunakan untuk presentasi  ilmiah dengan memadukan output TV digital dengan slide presentasi pada LCD proyektor.

3.    S-video output
Fitur yang digunakan untuk colokan S-video

4.    RCA port
Fitur yang digunakan untuk colokan audio dan video tipe RCA, yang dihubungkan pada televisi/LCD umumnya.

5.    Actuator Control
Port yang berisi 4 kabel (2 motor, 2 sensor) untuk mengontrol actuator

6.    UHF signal input
Pengin nonton TV lokal?.. Jogya TV, TVRI jogya, TA TV yang tidak terdaftar di satelit, maka Fitur UHF ini dapat digunakan. Selain itu sangat membantu juga untuk menonton acara TV yang biasanya diacak ketika siaran langsung seperti sepak bola liga primere inggris, seri A italy, piala eropa dan piala dunia.

7.    Coaxcial to LNB
Colokan Kabel input dari LNB

8.    Coaxcial to receiver
Colokan Kabel yang terhubungkan ke receiver. Kabel ini dibuat eksternal karena tidak bisa digantikan dengan kabel internal.  L

9.    Fan
Rencana fan ini akan dilengkapi LN35 sebagai sensor suhu yang menyensor suhu daripada transformator suplay 36V. Jadi fan akan mulai bekerja hanya pada saat trafo dalam kondisi panas. Karena kalau kipas berputar secara kontinyu tentunya agak membuat kebisingan berdengung yang mengganggu kenikmatan menonton televisi hehehe.


tambahan::
1. USB. untuk keperluan upgrade via flasdisk, da koneksi dengan leptop
2. port HDMI,  untuk keperluan output display hight definition media image
3. remote kontrol berbasis wireless pengatur aktuator
4. Tiket Fly

Spesifikasi keseluruhan
1. 3000 channel memori
2. output display AV, S-Video, VGA, HDMI
3. Stereo / mono audio
4. suport HDTV, SDTV, MPEG2, MPEG4, DVB-S2, DVBS

5. suport biss key
6. suport Fly CARD
7. suport card pay TV
8. 50 meter kendali remote kontrol wireless 27Mhz (bukan infrared)
9. suport aktuator ganda (utara-selatan dan timur-barat)
10. Tiket Fly (untuk saluran TV berbayar)




tampilan output via Leptop




gambar double tampilan output:



beda siaran pun bisa. LCD Leptop menampilkan RCTI sedangkan Monitor menampilkan GLOBAL TV




Minggu, 08 April 2012

MENETUKAN TITIK FOKUS PARABOLA

MENENTUKAN TITIK FOKUS ANTENA PARABOLA

Nah, dalam kesempatan kali ini akan dibahas mengenai titik fokus antena parabola.
Sering kita mendapatkan rumus titik fokus parabola dengan persamaan
F= (Diameter^2 / 16 kedalaman piringan)
Atau
F = D2/16d
Dengan D= diameter piringan, d = kedalaman piringan

Namun, darimana rumus itu berasal, nah berikut adalah detail pembahasannya
Dikutip dari proposal PKMKC,  Brilian Prasetyo.( 2012:17)
Parabola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik P(x, y) pada bidang kartesius, sedemikian hingga terdapat titik itu berjarak sama dari suatu titik tertentu yang disebut fokus dan garis tertentu yang tidak memuat fokus dan disebut direktrik. Untuk menentukan persamaan parabola, pertama ditinjau parabola dengan fokus berada pada sumbu-x dan dengan direktrik tegak lurus sumbu-x. Sedangkan sumbu-y diletakkan di tengah-tengah segmen garis hubung dari titik fokus F ke garis direktrik D.
       
Misalkan jarak antara garis direktrik dengan fokus adalah 2c, maka koordinat titik fokusnya adalah F(c, 0) dan persamaan garis direktrik d adalah x = –c, c ¹ 0. Jika P(x, y) adalah sembarang titik pada parabola, maka dari definisi kurva parabola diperoleh hubungan                                                
                                         garis PF = garis PD 
Û                               (xc)2 + y2  = (x + c)2
Û                      x2 – 2cx + c2 + y2  = x2 + 2cx + c2
Û                                                y= 4cx                                                    (1)

Persamaan (1) di atas merupakan persamaan parabola yang dicari yaitu parabola yang mempunyai fokus F dengan koordinat (c, 0) dan persamaan garis direktrik d º x = –c, c ¹ 0. Jika dilakukan pertukaran x dan y dalam (1) maka diperoleh
                                   x2 = 4cy,        (2)
persamaan (2) merupakan persamaan parabola dengan fokus di titik (0, c) pada sumbu-y dan garis direktrik dengan persamaan d º y = –c.

dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa x2=4cy dengan c adalah nilai titik fokusnya, maka dari itu persamaan titik fokus dapat disebutkan
F=x2/4y
dengan x adalah sembarang titik x di garis parabola dan y adalah sembarang titik ypada garis parabola.


Pada Antena Parabola TV satelit diameter piringan parabola disebutkan dengan dua kali nilai X (karena titik pusat pada koordinat kartesius adalah (0,0) , sedangkan kedalam piringan disebutkan dengan nilai Y
Maka dari itu,
F = X2 / 4Y
F = (½ * D)2 / 4d
F =( (1/4) * D2 ) / 4d
F = D2 / (4*4d)
F = D2 / 16d    

Nah.. sudah ketahuan kan asal muasal rumus tersebut berasal,
Contoh soal nih, : pada piringan parabola berukuran 7 feet, tentukanlah posisi titik fokusnya.
Diketahui : diameter = 210 cm, kedalaman = 35 cm
Ditanyakan : berapakah ketinggian titik fokus?
Dijawab :
F = D2 / 16d    
F = (210)2 / 16*35
F = 44100 / 560
F = 78,75cm
Jadi ketinggian titik fokusnya adalah 78,75cm


mari kita lihat bentuk nyata antena parabola 7 feet



baca juga :